والرحمن الرحيم صفتان مشبهتان بنيتا للمبالغة من مصدر رحم والرحمن أبلغ من الرحيم لأن زيادة البناء تدل على زيادة المعنى كما في قطع بالتخفيف وقطع بالتشديد وقدم الله عليهما لأنه اسم ذات وهما اسما صفة وقدم الرحمن على الرحيم لأنه خاص إذ لا يقال لغير الله بخلاف الرحيم والخاص مقدم على العام
Lafadz ARRAHMAAN ARRAHIIM adalah sifat musyabbihat yang bentuknya berfaedah mubalaghoh, lafadz ARRAHMAAN lebih baliigh (sempurna maknanya) ketimbang lafadz ARRAHIIM karena penambahan huruf pada bentuk kalimat (biasanya) menunjukkan pada penambahan makna, seperti pada lafadz قطع (tanpa tasydiid artinya putus) dan lafadz قطع (dengan tasydiid artinya menjadi memutuskan.... membuat terputus-putus ).
Lafadz ‘ALLAH’ didahulukan atas keduanya (arrahmaan dan arrahiim) karena ‘ALLAH’ adalah isim dzat sedang keduanya isim sifat, lafadz ‘ARRAHMAAN’ didahulukan atas lafadz ‘ARRAHIIM’ karena lafadz ARRAHMAAN sifat yang khusus dimiliki oleh Allah karenanya tidak boleh bagi selain Allah disebut ARRAHMAAN berbeda dengan lafadz ARRAHIIM. [ Iqnaa Li as-Syarbiny I/6 ].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar